Hitung Hari Selamatan Orang Meninggal

Aplikasi untuk menghitung selamatan 7, 40, 100, 1000 hari, pendhak 1 dan pendhak 2 orang meninggal.

Di Jawa, masih banyak tradisi yang dilestarikan hingga saat ini, seperti Menghitung Weton, Pranata Mangsa Pertanian, Pembagian Waris Adat Jawa, Pretung Cara Membuat Sumur Adat Jawa, dan selamatan untuk orang meninggal. Tradisi ini merupakan hasil persilangan dari agama Islam dan tradisi Jawa.

Biasanya, di rumah orang yang meninggal, akan dilakukan doa bersama yang disebut tahlilan dengan mengundang tetangga. Tahlilan diadakan pada 7, 40, 100, 1000 hari, pendhak sepisan dan pendhak kapindo dari tanggal meninggalnya orang tersebut.

Kami membuat aplikasi ini untuk menyediakan informasi kapan tanggal selamatan berikutnya, sekaligus hari pasaran, tanggal hijriah, tanggal jawa, dan neptu nya.

Masukkan tanggal wafat pada form di bawah ini dan temukan hasilnya 😊

Istilah Hari Selamatan dalam Budaya Jawa

Nelung dina atau tiga hari pasca wafat

Artinya selamatan dilaksanakan pada hari ketiga dan pasaran yang ketiga. Pelaksanaan dilaksanakan biasanya menjelang malam hari.

Mitung dina atau tujuh hari pasca wafat

Artinya selametan 7 harian orang yang meninggal, jadi misal wafatnya pada jumat kliwon makan selametan dilaksanakan kamis legi.

Matangpuluh dina atau 40 harian

Artinya selametan pada haru ke 40, rumus menghitungkan menggunakan masarma, hari kelima masehi dan pasaran hari kelima.

Nyatus dina atau seratus harian

Artinya hari ke-100 setelah wafat. menghitungnya menggunakan rumus rosarma, adalah hari kedua dan pasaran kelima.

Pendhak 1 atau Mendhak sepisan

Artinya selamatan 1 tahun setelah wafat, satu tahun dalam tahun jawa, yakni 354 - 355 hari.

Pendhak 2 atau Mendhak Pindo

Artinya selametan 2 tahun setelah wafat, dua tahun dalam penanggalan jawa, yakni 708 hari.

Nyewu

Artinya selametan hari ke 1000 setelah wafat, rumus perhitungan menggunakan rumus nemsarm yaitu hari keenam dan pasaran kelima setelah wafat.